BAB II
TES BINOMIAL
Tes Binomial digunakan untuk menguji hipotesis
apabila dalam sebuah populasi terdiri dari
dua kelompok (kelas), datanya berbentuk data nominal
dengan jumlah sampel kecil. Misalnya dua
kelompok atau kelas tersebut adalah kelompok pria dan kelompok wanita, kelompok
orang desa dengan kelompok orang kota, kelompok berpendidikan tinggi dengan
kelompok berpendidikan rendah. Melalui tes binomial, peneliti akan menguji ada tidaknya perbedaan
antara data yang ada dalam populasi dengan data yang ada pada sampel.
Tes
binomial juga dapat dilakukan dengan cara yang lebih simpel, yaitu untuk
membuktikan Ho dilakukan dengan cara
membandingkan nilai proporsi (p) dalam tabel yang didasarkan pada N dan nilai X
terkecil dengan taraf kesalahan yang ditetapkan. Ketentuan
pengujian hipotesisnya adalah apabila koefisien (p=proporsi < a = 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Atau sebaliknya, apabila p > a, maka Ho diterima. Ho adalah hipotesis penelitian yang menyatakan
tidak adanya perbedaan data pada sampel dengan data pada populasi.
Contoh Kasus 1:
Misalnya, sebuah konter HP
menjual 2 jenis HP, yaitu Nokia dan Samsung. Perusahaan ingin mengetahui apakah
masyarakat lebih suka Nokia atau Samsung. Berdasarkan 25 anggota sampel yang
dipilih (selected sample) secara
random, ternyata sebanyak 20 orang cenderung memilih Nokia dan 5 orang
cenderung memilih Samsung. Tunjukkan, secara statistik HP merek apa yang lebih
disukai oleh warga masyarakat.
Langkah-langkah
kegiatan penelitian adalah sebagai berikut:
- Judul Penelitian: ”Kecenderungan Masyarakat Dalam Memilih Merek HP di Kota Jombang”.
- Variabel penelitian: Jenis (merek) HP.
- Rumusan masalah: ”HP merek apakah yang lebih disukai oleh masyarakat Kota Jombang?” (KALIMAT PERTANYAAN?)
- Hipotesis: Ho: ”Tidak ada perbedaan selera masyarakat terhadap merek HP”. Ha: ”Ada perbedaan selera masyarakat terhadap merek HP” (KALIMAT PERNYATAAN, POSITIP (Ha), NEGATIF (Ho).
- Kreteria pengujian hipotesis: Bila p > a, maka Ho diterima, Ha ditolak.
- Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan program SPSS dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Langkah pertama:
Buka
program SPSS dengan tata cara sebagaimana tampak pada gambar berikut:
Langkah kedua:
Buka “variable view” dan isilah dengan nama
variabel yang relevan.
Langkah ketiga:
Isilah kolom “value” dengan jenis (merek) HP yang
dipilih oleh responden. Klik kolom “value”. Kemudian isikan angka 1 pada kolom
“value label” kemudian ketik “Nokia” pada kolom label. Dengan cara yang sama isikan angka 2 kemudian
ketik “Samsung”, kemudian klik “OK”.
Langkah keempat:
Klik “data view”, kemudian isikan data tentang
jenis HP yang cenderung disukai masyarakat Kota Jombang; yaitu “1” untuk Nokia,
dan “2” untuk Samsung. Lihat tampilan berikut. Jumlah responden ada sebanyak 25
orang, yang memilih Nokia ada sebanyak 20 orang sedangkan yang memilih Samsung
sebanyak 5 orang.
Langkah kelima:
Lakukan kegiatan analisis data dengan langkah-langkah sebagaimana tampak pada
gambar berikut. Klik “analyze” kemudian pilih “nonparametric tests” pilih
“binomial”.
Langkah keenam:
Masukkan variabel “selera” pada kolom “test variable list”.
Langkah ketujuh:
Klik “options”, kemudian klik statistik
descriptive, kemudian klik “continue”, dan dilanjutkan dengan klik “OK”.
Maka didapatkan
hasil perhitungan tes binomial sebagai berikut:
NPAR TEST
/BINOMIAL (.50)= selera
/STATISTICS
DESCRIPTIVES
/MISSING ANALYSIS.
NPar
Tests
[DataSet0]
Berdasarkan
hasil analisis data maka didapatkan koefisien proporsi (p) sebesar 0,004. Ternyata P = 0,004 lebih kecil dibandingkan
dengan koefisien a=
0,05 (P < a).
Dengan demikian
hipotesis nol yang menyatakan “tidak ada perbedaan selera masyarakat terhadap
merek HP” dinyatakan DITOLAK. Artinya, ada perbedaan selera masyarakat terhadap
merek HP. Masyarakat lebih menyukai merek Nokia daripada merk Samsung. Oleh
karena itu disarankan supaya pengelola konter HP lebih banyak
Kasus
2:
Sebuah
penelitian ingin mengetahui apakah ada perbedaan jenis alat kontrasepsi yang
digunakan oleh pasangan usia subur pada sebuah desa di Kabupaten Jombang. Ada jenis alat kontrasepsi
yang diteliti, yaitu, IUD dan PIL.
Langkah-langkah
kegiatan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Judul Penelitian:
”Kecenderungan Keluarga Pasangan Usia Subur Dalam Menggunakan Alat
Kontrasepsi”.
2. Variabel penelitian:
Jenis kontrasepsi.
3. Rumusan masalah:
”Apakah ada perbedaan alat kontrasepsi yang digunakan keluarga pasangan usia
subur?”
4. Hipotesis: Ho: ”Tidak
ada perbedaan alat kontrasepsi yang digunakan keluarga pasangan usia subur di
Kabupaten Jombang”. Ha: ”Ada perbedaan alat kontrasepsi yang digunakan keluarga
pasangan usia subur di Kabupaten Jombang”
5. Kreteria pengujian
hipotesis: Bila p > a, maka Ho diterima, Ha ditolak.
6. Analisis data dapat
dilakukan dengan menggunakan program SPSS dengan langkah-langkah
sebagaimana contoh di atas.
Berikutnya
kemudian lakukan pengujian dengan menggunakan tes binomial, dengan
langkah-langkah sebagaimana tampak pada gambar berikut: Masukkan variabel jenis
kontrasepsi pada kolom test variabel list. Kemudian pilih “options”, klik
“deskriptive”. Lanjutkan dengan klik “continue”, kemudian klik “OK”.
Hasil tes binomial adalah sebagai berikut:
NPAR TEST
/BINOMIAL (.50)= jenis
/STATISTICS
DESCRIPTIVES
/MISSING ANALYSIS.
NPar
Tests
[DataSet0]
Berdasarkan hasil pengujian, didapatkan koefisien proporsi sebesar 1,000.
Dengan menggunakan taraf kesalahan a = 0,05, maka P > a. Dengan demikian hipotesis nol yang menyatakan “tidak
ada perbedaan alat kontrasepsi yang digunakan keluarga pasangan usia subur di
Kabupaten Jombang” dinyatakan diterima. Kesimpulannya adalah Dinas
Kesehatan Kabupaten Jombang dapat memberikan alat kontrasepsi baik berupa PIL
maupun IUD kepada pasangan usia subur di Kabupaten Jombang.
Soal
untuk latihan:
Sebuah penelitian ingin mengetahui apakah ada perbedaan pilihan orang tua
siswa terhadap terhadap pendidikan anak-anaknya. Ada jenis pendidikan yang
diteliti, yaitu pendidikan umum dan pendidikan berbasis agama. Untuk mengetahui
pilihan pendidikan para orang tua, peneliti memilih secara acak 25 keluarga dan
diwawancarai per telepon, Hasilnya 9 orang memilih pendidikan umum dan 16 orang
memilih pendidikan agama. Analisislah dengan menggunakan tes binomial, apakah
secara statistik ada perbedaan pilihan para orang tua untuk pendidikan
anak-anaknya.