Wednesday, 11 July 2012

Statistik BAB II


BAB II
TES BINOMIAL

              Tes Binomial digunakan untuk menguji hipotesis apabila dalam sebuah populasi terdiri dari  dua kelompok (kelas), datanya berbentuk data nominal dengan jumlah sampel kecil. Misalnya dua kelompok atau kelas tersebut adalah kelompok pria dan kelompok wanita, kelompok orang desa dengan kelompok orang kota, kelompok berpendidikan tinggi dengan kelompok berpendidikan rendah. Melalui tes binomial,  peneliti akan menguji ada tidaknya perbedaan antara data yang ada dalam populasi dengan data yang ada pada sampel.
            Tes binomial juga dapat dilakukan dengan cara yang lebih simpel, yaitu untuk membuktikan Ho dilakukan dengan cara membandingkan nilai proporsi (p) dalam tabel yang didasarkan pada N dan nilai X terkecil dengan taraf kesalahan yang ditetapkan. Ketentuan pengujian hipotesisnya adalah apabila koefisien (p=proporsi < a = 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Atau sebaliknya, apabila p > a, maka Ho diterima. Ho adalah hipotesis penelitian yang menyatakan tidak adanya perbedaan data pada sampel dengan data pada populasi.
            Contoh Kasus 1:       
Misalnya, sebuah konter HP menjual 2 jenis HP, yaitu Nokia dan Samsung. Perusahaan ingin mengetahui apakah masyarakat lebih suka Nokia atau Samsung. Berdasarkan 25 anggota sampel yang dipilih (selected sample) secara random, ternyata sebanyak 20 orang cenderung memilih Nokia dan 5 orang cenderung memilih Samsung. Tunjukkan, secara statistik HP merek apa yang lebih disukai oleh warga masyarakat.
            Langkah-langkah kegiatan penelitian adalah sebagai berikut:
  1. Judul Penelitian: ”Kecenderungan Masyarakat Dalam Memilih Merek HP di Kota Jombang”.
  2. Variabel penelitian: Jenis (merek) HP.
  3. Rumusan masalah: ”HP merek apakah yang lebih disukai oleh masyarakat Kota Jombang?” (KALIMAT PERTANYAAN?)
  4. Hipotesis: Ho: ”Tidak ada perbedaan selera masyarakat terhadap merek HP”. Ha: ”Ada perbedaan selera masyarakat terhadap merek HP” (KALIMAT PERNYATAAN, POSITIP (Ha), NEGATIF (Ho).
  5. Kreteria pengujian hipotesis: Bila p > a, maka Ho diterima, Ha ditolak.
  6. Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan program SPSS dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Langkah pertama:
            Buka program SPSS dengan tata cara sebagaimana tampak pada gambar berikut:

Langkah kedua:
Buka “variable view” dan isilah dengan nama variabel yang relevan.

Langkah ketiga:
Isilah kolom “value” dengan jenis (merek) HP yang dipilih oleh responden. Klik kolom “value”. Kemudian isikan angka 1 pada kolom “value label” kemudian ketik “Nokia” pada kolom label. Dengan cara yang sama isikan angka 2 kemudian ketik “Samsung”, kemudian klik “OK”.

Langkah keempat:
Klik “data view”, kemudian isikan data tentang jenis HP yang cenderung disukai masyarakat Kota Jombang; yaitu “1” untuk Nokia, dan “2” untuk Samsung. Lihat tampilan berikut. Jumlah responden ada sebanyak 25 orang, yang memilih Nokia ada sebanyak 20 orang sedangkan yang memilih Samsung sebanyak 5 orang.

Langkah kelima:
Lakukan kegiatan analisis data  dengan langkah-langkah sebagaimana tampak pada gambar berikut. Klik “analyze” kemudian pilih “nonparametric tests” pilih “binomial”.


Langkah keenam:
Masukkan variabel “selera”  pada kolom “test variable list”.


Langkah ketujuh:
Klik “options”, kemudian klik statistik descriptive, kemudian klik “continue”, dan dilanjutkan dengan klik “OK”.
 Maka didapatkan hasil perhitungan tes binomial sebagai berikut:
NPAR TEST
  /BINOMIAL (.50)= selera
  /STATISTICS  DESCRIPTIVES
  /MISSING ANALYSIS.

NPar Tests

[DataSet0]




     Berdasarkan hasil analisis data maka didapatkan koefisien proporsi (p) sebesar 0,004.  Ternyata P = 0,004 lebih kecil dibandingkan dengan koefisien a= 0,05 (P < a).
Dengan demikian hipotesis nol yang menyatakan “tidak ada perbedaan selera masyarakat terhadap merek HP” dinyatakan DITOLAK. Artinya, ada perbedaan selera masyarakat terhadap merek HP. Masyarakat lebih menyukai merek Nokia daripada merk Samsung. Oleh karena itu disarankan supaya pengelola konter HP lebih banyak

            Kasus 2:
            Sebuah penelitian ingin mengetahui apakah ada perbedaan jenis alat kontrasepsi yang digunakan oleh pasangan usia subur pada sebuah desa di Kabupaten Jombang. Ada jenis alat kontrasepsi yang diteliti, yaitu, IUD dan PIL.
            Langkah-langkah kegiatan penelitian adalah sebagai berikut:
1.      Judul Penelitian: ”Kecenderungan Keluarga Pasangan Usia Subur Dalam Menggunakan Alat Kontrasepsi”.
2.      Variabel penelitian: Jenis kontrasepsi.
3.      Rumusan masalah: ”Apakah ada perbedaan alat kontrasepsi yang digunakan keluarga pasangan usia subur?”
4.      Hipotesis: Ho: ”Tidak ada perbedaan alat kontrasepsi yang digunakan keluarga pasangan usia subur di Kabupaten Jombang”. Ha: ”Ada perbedaan alat kontrasepsi yang digunakan keluarga pasangan usia subur di Kabupaten Jombang”
5.      Kreteria pengujian hipotesis: Bila p > a, maka Ho diterima, Ha ditolak.
6.      Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan program SPSS dengan langkah-langkah sebagaimana   contoh di atas.
 Berikutnya kemudian lakukan pengujian dengan menggunakan tes binomial, dengan langkah-langkah sebagaimana tampak pada gambar berikut: Masukkan variabel jenis kontrasepsi pada kolom test variabel list. Kemudian pilih “options”, klik “deskriptive”. Lanjutkan dengan klik “continue”, kemudian klik “OK”.

Hasil tes binomial adalah sebagai berikut:
NPAR TEST
  /BINOMIAL (.50)= jenis
  /STATISTICS  DESCRIPTIVES
  /MISSING ANALYSIS.

NPar Tests

[DataSet0]



Berdasarkan hasil pengujian, didapatkan koefisien proporsi sebesar 1,000. Dengan menggunakan taraf kesalahan a = 0,05, maka P > a. Dengan demikian hipotesis nol yang menyatakan “tidak ada perbedaan alat kontrasepsi yang digunakan keluarga pasangan usia subur di Kabupaten Jombang” dinyatakan diterima. Kesimpulannya adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dapat memberikan alat kontrasepsi baik berupa PIL maupun IUD kepada pasangan usia subur di Kabupaten Jombang.

Soal untuk latihan:
     Sebuah penelitian ingin mengetahui apakah ada perbedaan pilihan orang tua siswa terhadap terhadap pendidikan anak-anaknya. Ada jenis pendidikan yang diteliti, yaitu pendidikan umum dan pendidikan berbasis agama. Untuk mengetahui pilihan pendidikan para orang tua, peneliti memilih secara acak 25 keluarga dan diwawancarai per telepon, Hasilnya 9 orang memilih pendidikan umum dan 16 orang memilih pendidikan agama. Analisislah dengan menggunakan tes binomial, apakah secara statistik ada perbedaan pilihan para orang tua untuk pendidikan anak-anaknya.




No comments:

Post a Comment